Manajemen Kebersihan Menstruasi
Menstruasi merupakan salah satu aspek pubertas yang terjadi pada anak perempuan. Fase ini menunjukkan bahwa anak perempuan tersebut mengalami transisi menjadi dewasa dan menjadi tanda bahwa tubuhnya telah siap untuk menjalani kehamilan. Menstruasi itu sendiri merupakan keluarnya darah dari vagina dan biasanya terjadi secara periodik (Department of Health promotion and Education, Health Ministry, 2018).
· Dampak terhadap Kesehatan
Menjaga kebersihan tubuh pada saat menstruasi, dengan
mengganti pembalut sesering mungkin
dan membersihkan bagian vagina dan sekitarnya dari darah, akan
mencegah perempuan dari penyakit infeksi saluran kencing, infeksi saluran
reproduksi, dan iritasi pada kulit.
· Dampak terhadap Pendidikan
Penelitian UNICEF di Indonesia pada tahun 2015 menemukan
fakta 1 dari 6 anak perempuan terpaksa tidak masuk sekolah selama satu hari
atau lebih, pada saat menstruasi8. Ketidakhadiran siswi perempuan di sekolah
membuat mereka ketinggalan pelajaran. Ada beberapa alasan mengapa menstruasi
dapat memicu siswi perempuan untuk membolos, seperti nyeri haid (dismenore),
sedangkan sekolah tidak menyediakan obat pereda nyeri, tidak adanya jamban yang
layak di sekolah, tidak tersedianya air untuk membersihkan diri dan rok yang
ternoda darah, tidak tersedianya pembalut cadangan ketika dibutuhkan, dan tidak
tersedianya tempat sampah dan pembungkus untuk membuang pembalut bekas.
Perlakuan siswa laki-laki yang kadang mengejek juga membuat siswi perempuan
enggan ke sekolah. Tabu dan stigma pun membuat terbatasnya aktivitas siswi
perempuan pada saat menstruasi, misalnya olahraga.
· Dampak terhadap Partisipasi Sosial
Banyak kepercayaan dan kebiasaan masyarakat yang
membuat perempuan membatasi aktivitasnya. Akibatnya, kaum perempuan kehilangan
kesempatan untuk berpartisipasi dalam aktivitas sosial, misalnya larangan
bermain di luar ketika menstruasi.
· Dampak terhadap Lingkungan
Tidak tersedianya tempat untuk membuang pembalut bekas
pakai akan mendorong siswi perempuan untuk membuangnya di lubang kloset atau di
sembarang tempat di jamban sekolah. Akibatnya, kloset dan jamban tersumbat,
tidak berfungsi, dan kotor sehingga pada akhirnya tidak digunakan. Penelitian
Plan International Indonesia pada tahun 20169 menyebutkan hanya 25% anak
perempuan yang diajarkan cara membuang pembalut secara benar.
Department of Health Promotion and Education, Helath Ministry. 2018. Healthy Menstruation. Dili, Timor Leste. Diakses melalui https://www.unicef.org/indonesia/sites/unicef.org.indonesia/files/2019-05/MHM%20Guidance%20for%20Teacher%20and%20Parents-PMRC-Recommendation.pdf.
House, S., Mahon, T., & Cavill, S. (2012). Menstrual hygiene matters - A resource for improving menstrual hygiene around the world. London, UK: WaterAid. Diakses melalui https://www.susana.org/_resources/documents/default/3-2210-21-1426498269.pdf.
Plan International Indonesia. 2020 . Manajemen Kebersihan Menstruasi. Diakses melalui https://plan-international.or.id/id/manajemen-kebersihan-menstruasi/



0 Komentar